Seorang buruh harian lepas asal Aceh Utara berinisial SY (32) ditangkap Unit Reskrim Polsek Kuta Alam Polresta Banda Aceh atas kasus penggelapan motor di sejumlah lokasi. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menerima laporan dari para korban yang kehilangan kendaraan mereka.
Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya, mengungkapkan bahwa SY ditangkap di kawasan Taman Sri Ratu Safiatuddin pada Senin, 25 November 2024. “Setelah melakukan penyelidikan, kami memperoleh informasi bahwa pelaku berada di kawasan PKA. Pelaku langsung kami amankan tanpa perlawanan,” ujarnya.
Modus Pinjam Motor, SY Akhirnya Dibekuk
SY menggunakan modus sederhana untuk melancarkan aksinya. Ia berpura-pura meminjam motor korban dengan alasan hendak salat atau membeli kebutuhan seperti air minum. Korban yang mengenal SY sebagai buruh harian lepas tidak curiga dan memberikan motor tersebut. Namun, motor yang dipinjam tidak pernah kembali.
“Pelaku ini bekerja pada korbannya dan tinggal beberapa hari di rumah mereka. Setelah merasa dekat, ia memanfaatkan kepercayaan korban untuk membawa kabur kendaraan,” jelas AKP Suriya.
Setelah membawa kabur kendaraan korban, pelaku membawa kendaraan tersebut ke luar daerah seperti Aceh Timur, Lhokseumawe, dan Pidie Jaya. Di lokasi tersebut, kendaraan dijadikan jaminan untuk meminjam uang dari sejumlah orang. Pelaku berdalih uang itu digunakan sebagai ongkos kembali ke Banda Aceh.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Kuta Alam, Aipda Anda Fajri, motor-motor tersebut telah ditemukan dan diamankan oleh pihak kepolisian. “Kami temukan motor dari tangan beberapa orang yang memberikan pinjaman kepada pelaku. Mereka tidak tahu bahwa motor tersebut hasil penggelapan,” katanya.
Selain itu, polisi saat ini menahan SY di Polsek Kuta Alam untuk penyelidikan lebih lanjut. Motor-motor yang menjadi barang bukti telah diamankan. Orang-orang yang menerima motor sebagai jaminan hanya dijadikan saksi karena tidak mengetahui keterlibatan pelaku dalam tindak pidana.
AKP Suriya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam meminjamkan kendaraan, terutama kepada orang yang baru dikenal. “Kami mengingatkan agar tetap waspada, meski kepada orang yang terlihat dapat dipercaya,” tambahnya.***
0 Comments